Connect with us

Berita Terkini

Prof. DR. H. Sumaryoto, Optimis Unindra Jadi Perguruan Tinggi Unggul Dalam Pembelajaran

Sorot Jakarta,-
Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI, dalam upaya menyikapi era revolusi industri 4.0, tidak bersikap terburu-buru, di era disruptif digitalisasi ini adalah merupakan era peralihan dari tenaga manual menuju tenaga serba robot dan komputerisasi. Dalam menghadapi era seperti ini perlu berpikir jernih dan rasional dan antisifatif.

Demikian diucapkan rektor Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI, pada gelar acara wisuda ke 67 UNINDRA, bertempat di gd, Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu, 10/4/2019.

Dikatakan Sumaryoto, era diaruptif atau era kekacauan ini nantinya pekerjaan secara manual atau tenaga manusia akan diganti dengan tenaga robot dan komputer, era seperti ini perlu kita sikapi dengan berpikir jernih dan tidak terburu-buru.

Gelar Wisuda ke-67 yang diikuti 1338 para wisudawan dan wisudawati ini dihadiri antara lain, LPP wilayah 3 yang termasuk pengurus besar PGRI, Pengurus PGRI pusat pengurus BPPL PGRI, Pengurus PGRI Provinsi DKI Jakarta, seluruh jajaran pimpinan akademik, calon wisudawan dan segenap tamu undangan.

Dalam upaya semakin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional khususnya para dosen, Rektor Unindra Prof. DR. H. Soemaryoto dalam sambutannya juga menegaskan pada 2018 – 2019 ini Unindra sudah memulai program untuk studi lanjut para dosen. Tahun ini UNINDRA sudah menyekolahkan sekolah lanjut S3 Doktor untuk dosen sebanyak 42 orang dan ini tentunya akan berjalan secara berkesinambungan”, jelas Sumaryoto.

Ia optimis Unindra program jangka panjang pada 2029 nanti kampus swasta ini akan menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam pembelajaran atau Teaching University.

Di sisi lain, sarana prasarana penunjang universitas terus dibenahi di antaranya dalam waktu dekat rencana akan dibangun 2 unit gedung lagi, sekarang sudah selesai 7 unit gedung baru, termasuk dalam waktu dekat akan dibangun untuk ruangan yang memenuhi syarat untuk mengadakan konferensi seminar dan diskusi bertarap internasional.

“Adapun agenda kedepan akan dilaksanakan Program untuk diskusi ataupun seminar internasional pada 1 Agustus 2019 mendatang di Gedung Bidakara dan perkembangannya sangat luar biasa dari target 200 peserta sekarang sudah terkumpul lebih dari 300 peserta internasional,” jelas Sumaryoto.
(yurike)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita Terkini

error: Content is protected !!