Connect with us

Berita Terkini

DPD HKTI Papua Hadiri Rakornas Dan Diskusi HKTI 2019

Sorotjakarta,-
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Profensi Papua, Yan Permenas Mandenas, S.Sos, M.Si, ikut serta menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Diskusi HKTI 2019, yang berlangsung baru-baru ini bertempat di Win Primer Hotel, Jakarta Pusat, (18/3/2019).

Rakornas dan Diskusi HKTI 2019 ini dihadiri oleh seluruh DPD se-Indonesia, nampak hadir pula Kementrian Pertanian RI, Arman Sulaiman, termasuk hadir pula mantan ketua umum HKTI Priode terdahulu, Usman Sapta Odang.

Ketua DPD HKTI Papua, Yan Permenas Mandenas, ketika diminta komentarnya usai acara pembukaan mengatakan,
“HKTI Profensi Papua tinggal menunggu waktu dilantik, kami belum dilantik jadi kami akan mulai melaksanakan koordinasi dan konsolidasi nanti setelah saya resmi dilantik, baru kami menyusun kepengurusan yang benar-benar lengkap dan memahami aspirasi para petani,” ucap Yan Permenas.

Dikatakan Yan Permenas, kemungkinan kami dilantik setelah selesai pemilu, karena pemilu sudah sangat dekat tinggal menghitung hari.” Ucap Yan Permenas.

Dikatakan Yan, sampai dengan sekarang ini roda organisasi HKTI di Papua pada rentang lima Tahun terakhir ini roda organisasi HKTI di situ mandek alias tidak jalan, saya pribadi baru mulai bergabung dan sekarang saya mulai konsolidasi kembali guna menggerakkan roda organisasi ini agar berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua,” ucap calon anggota DPR-RI Dapil Papua ini tegas.

Ke depan kami akan melibatkan teman2 di daerah yang benar-benar mampu merangkul petani, bukan saja pengurusnya saja yang eksis tapi juga yang lebih penting jajaran pengurus bisa singkron dengan para petani sehingga HKTI ini benar-benar mampu menyerap seluruh aspirasi masyarakat petani di daerah.

Lanjut Yan Permendes mengatakan. yang dibutuhkan masyarakat petani Papua adalah bantuan pupuk dan bibit, karena selama ini bantuan pupuk dan bibit sangat minim bahkan sangat kurang sekali di wilayah paling timur Indonesia ini, banyak lahan yang dibuka tapi Masalah pupuk dan bibit sangat terbatas, padahal pertanian merupakan sektor unggulan dari masyarakat Papua karena rata-rata masyarakat Papua mata pencaharian utamanya adalah bertani dan nelayan, sehingga diharapkan dua sektor ini mampu dihidupkan.

Terkait dengan pertemuan HKTI dengan Presiden Jokowi yang diagendakan pada Selasa 19/3/2019 hal-hal apa saja yang akan disampaikan, ia mengatakan, Papua masih banyak membutuhkan perhatian pemerintah, tidak hanya membutuhkan infrastruktur jalan namun juga infrastruktur pertanian,” jelas Yan Permendes. (yurike)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita Terkini

error: Content is protected !!