Connect with us

Berita Terkini

Timses Paslon Miko -Mendi Bantah Penyerangan di Puncak Jaya

Sorotjakarta,-
Dengan adanya kronologis kejadian di Kabupaten Puncak Jaya pada Rabu 5 Februari 2025 jam 4 pagi diduga sekelompok orang masa pendukung paslon nomer urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya dengan peralatan anak panah lengkap menyerang kediaman Bupati terpilh Miren Kogoya di kota lama. Dalam penyerangan mereka melempar busur panah terlebih dahulu hingga salah seorang mahasiswa atas nama Hutan Weya yang hendak buang air kecil merasa kaget dengan tiba-tiba sekelompok masa pendukung Yuni Wonda- Mus Kogoya telah dalam posisi stanbay melempar busur panah terlebih dahulu kearah korban dan terkena dibagian dada.

Lalu korban berlari ke kediaman Bupati terpilih Miren Kogoya untuk meminta pertolongan dari teman-teman, saat itu juga dari kediaman Bupati terpilih teman-teman dari kediaman memegang panah lalu balik menyerang masa pendukung paslon Yuni Wonda -Mus Kogoya hingga 1 orang tewas di tempat. (Kronologis kejadian yang sebenarnya sesuai kesaksian korban Hutan Weya)

Oleh karena itu, kami dari tim pemenang Miko -Mendi secara tegas membantah berita yang diberedar dimedia online Jakarta Post Network dengan saksi lapangan tertulis atas nama Son Wonda dan Bandi Kogoya itu sangat-sangat tidak falid, tidak mendasar, tidak jelas, hanya mengada -ada saja.

Sebelumnya beredar pemberitaan dibeberapa media online terkait kejadian pada 5 Februari 2025 di Kabupaten Puncak Jaya, dimana dalam pemberitaan tersebut menuturkan bahwa pada hari selasa malam sekitar pukul 23.00 WIT oknum pendukung Paslon nomer urut 02 (Meko-Mendi) menyerang seorang pemuda atas nama Natan Wonda, usia 17 tahun dengan menggunakan senjata tradisional (panah) di Kali Mati Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya.

Hal tersebut dibantah oleh Ketua Tim Sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih nomer 02 Wekis Wonda.

Dalam konfrensi pers di Jakarta, 6 Februari 2025 Wekis Wonda didampingi Heri Gula Gire, Yundius Gire, Usman Yambi Wim, Eman Morib dan Dani Kogoya membantah dan tegas mengatakan jika kejadian tersebut berawal dari masa pendukung Paslon 01 Yuni Wonda- Mus Kogoya yang mulai menyerang terlebih dahulu lalu masa pendukung Bupati terpilih membalas serangan tersebut.

“Dalam kesempatan ini, pertama-tama saya mengucapkan syukur pada Tuhan sehingga proses Pilkada Kabupaten Puncak Jaya berjalan dengan baik dan lancar pada 27 November 2024. Dan dalam kesempatan ini saya selaku ketua tim sukses Paslon 02 pemenang Pilkada Puncak Jaya 2024 menegaskan bahwa tidak ada perampasan logistik Pilkada dari salah salah pendukung paslon. Itu kami bantah.” Tegas Wekis Wonda, di Jakarta, Kamis malam, 6/2/2025.

Lebih lanjut Wekis menuturkan jika Pilkada Puncak Jaya telah berjalan dengan baik dan lancar serta demokrasi sitem Nokenpun berjalan sesuai adat istiadat yang berlaku. Asumsi yang beredar jika perampasan logistik Pilkada oleh Paslon 02 adalah tidak benar.

Lalu terkait sengketa PHPU Kabupaten Puncak Jaya dalam sidang mendengarkan pihak Termohon, Terkait dan Bawaslu yang dibacakan Majelis Hakim tanggal 5 Februari 2025, Wekis Wonda merasa kecewa terhadap oknum penyelenggara Pemilu(KPU) Puncak Jaya Merkus Wonda yang diduga menjadi tim sukses paslon 01.

Wekis meyakini jika ucapannya dengan mengatakan pada tanggal 30 Januari pihak termohon dalam sidang mendengarkan telah menyampaikan kronologis kejadian yang berbeda, menurutnya seperti menyampaikan kesaksian. Sehingga kuat dugaan atas pernyataan penyelenggara Pemilu yang berpihak kesalah satu Paslon membuat masyarakat Puncak Jaya geram hingga memunculkan gesekan di masyarakat, Wekis Wonda yakin jika tidak ada pernyataan dari oknum penyelenggara Pemilu yang berpihak ke salah satu Paslon dapat diyakinkan tidak akan terjadi keributan seperti tanggal 5 Februari lalu.

“Semua berjalan dengan baik, pendukung 01 dan 02 sudah memberikan hak suaranya ke masing-masing paslon.” Ucapnya lagi.

Kami meminta kepada Kapolda Papua Tengah untuk mengganti Kapolres Puncak Jaya karena kami menganggap ia tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

Dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada masa pendukung paslon 01 dan 02 untuk tetap tenang, jangan lekas terpancing isu-isu yang dapat membuat ketidak nyamanan di Puncak Jaya sambil menunggu hasil putusan MK.

“Tetap tenang jangan terpengaruh, jangan mendengar isu-isu yang dikembangkan oleh masa pendukung paslon 01 apapun keputusan MK akan kami terima, seluruh masyarakat Puncak Jaya siapapun Bupati terpilih adalah yang terbaik untuk Puncak Jaya kedepan. Sekalilagi saya katakan jika berita yang disampaikan itu adalah hoaks.” Pungkas Wekis.(yr)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!