Oleh. Farkhan Evendi MAP / Ketua Umum Bintang Muda Indonesia.
Pandemi Covid-19 telah menjajah penduduk Indonesia bahkan dunia selama dua tahun. Serangan virus yang menyerang pernapasan ini juga sekaligus menyerang sendi-sendi kehidupan lainnya, mulai dari sosial, politik, ekonomi hingga pendidikan.
Ditengah derasnya serangan virus, Bintang Muda Indonesia (BMI) terus membersamai Demokrat bersama AHY menyusuri jalan-jalan perenungan kebangsaan dimana banyak anak negeri terseok dihempas kesusahan.
Berbagai bantuan terus bergulir, AHY sang pemimpin Demokrat menjadikan ke 30-an ketua DPW menjadi perwakilan atas rasa sayangnya pada rakyat di berbagai provinsi, tercatat sudah puluhan Milyar bantuan dikucurkan.
Semua gerakan dashyat itu tentu kalau dikontenkan seperti halnya para seleb dan politisi seleb tentu menggetarkan tapi orientasi PD tidak disitu. Gerakan semasif itu dilakukan dengan keikhlasan dan dokumentasi sekedarnya padahal efeknya jauh lebih besar dari konten-konten seleb. Ini gerakan se Indonesia
Yang membanggakan sosok seperti AHY menggerakkan semua itu justru ditengah kesibukannya menghalau laju Moeldoko cs yang telah tega berupaya mengalihkan perhatian Demokrat dari kesibukan membela rakyat termasuk di masa pandemi
Kini kita telah memasuki tahun 2022. Demokrat memiliki pekerjaan besar dan berat berikutnya yaitu ikut mengokohkan kader secara kolektif se Indonesia untuk terus melahirkan para pemimpin yang memperhatikan nasib rakyat di Tahun baru yang jauh lebih berat
Pemimpin dari Partai Demokrat harus benar-benar membumi. Tak sekedar hanya sebuah konten tapi kita percaya Keikhlasan dan kerja nyata yang jauh lebih besar hasilnya akan lebih berkah dan berkesinambungan
Para Pemimpin yang dimaksud untuk menolong rakyat di tahun baru secara umum adalah Pemimpin yang mengasah dirinya dan berdiri bersama amanat penderitaan rakyat, amanat tangisan rakyat, amanat pembelaan hak-hak rakyat
Ialah pemimpin yang kalau dia dimedia, dia ikut membela hak rakyat yang dirampas, bansos yang dikorup, kalau ia pemimpin partai, ia tak akan menyuruh kadernya merampok bansos rakyat, kalau ia menteri, ia tak akan pakai APBN untuk kepentingan pencapresannya.
Pemimpin itu juga termasuk jika ia Pemimpin di lembaga kajian politik, tak ia pakai lembaganya untuk memecah belah anak bangsa tapi bagaimana mengedukasi agar kebijakan politik yang baik dirasakan oleh rakyat dan kebijakan yang salah oleh pemerintah ia lawan
Kepekaan pada rakyat yang akan memasuki tahun amat berat, tidak bisa diberikan kepada pemimpin yang sibuk bermewah-mewah di malam tahun baru sedang pemilihnya hidup ditengah bencana alam, korban merapi dan lain sebagainya
Pemimpin yang empati tidaklah cetak baliho besar-besar dilokasi bencana, bahkan mencari Popularitas dengan memajang foto dirinya ditengah kesusahan rakyat.
Pemimpin yang empati tidaklah mencabut subsidi, menjual aset negara, menaikkan harga sembako khususnya menjelang tahun baru
Pemimpin pemberi empati selalu fokus pada kerja nyata bukan syuting di sawah dan mengeksploitasi petani sekitar demi citra merakyatnya
Pemimpin empati bukanlah pemimpin yang menelpon Menterinya atas kebijakan menterinya mengatasnamakan keluhan rakyat sedang rakyat tahu menterinya bekerja karena visi presiden, bahkan termasuk visi kepentingan pengusaha dibelakang presiden
Pemimpin empati tidak kemudian sibuk memburu fee Dari china untuk proyek-proyek APBN sementara dalam negeri pekerja rakyat dibuang diganti oleh pekerja china
Mari kita tetap semangat menyelamatkan Bangsa ini dengan optimisme namun juga disertai pemahaman mendalam jenak-jenak kelemahan kita dan lawan kita para pemangku kebijakan yang tak memiliki empati
Tahun 2022 harga optimisme kedepan semoga bisa kita bayar dengan kerja keras
Tahun 2022 saya dan kita semua berdiri bersama Mas AHY, Mas Ibas, Bang Andi Mallarangeng, Bang Andi Arief, Bang Dede Yusuf, Bang Hemron dan lainnya untuk bersama menguatkan rakyat
Biar bendera empati seorang pemimpin kita kibarkan sejak perlawanan kita pada orang-orang pemimpin gadungan kita lanjutkan
Kami bersama AHY, AHY bersama Rakyat, 2022 Bersama Kita Bisa Atasi Tantangan !