Sorotjakarta,-
Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang hari kelahiran Rasulullah SAW, tetapi merupakan momentum penting untuk meneladani nilai-nilai kehidupan yang beliau ajarkan. Rasulullah hadir di tengah umat manusia sebagai rahmatan lil ‘alamin- rahmat bagi seluruh alam, pembawa cahaya ilmu, akhlak, dan peradaban.
Di tengah zaman yang penuh tantangan moral, sosial, dan digital seperti sekarang, keteladanan Rasulullah menjadi pedoman utama bagi kita, terutama di lingkungan akademik, agar pendidikan tidak hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga memuliakan akhlak dan menumbuhkan karakter insan yang beriman dan berilmu.
Sebagai sivitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Sakti Bekasi kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi penerus perjuangan Rasulullah SAW dalam bidang pendidikan. Beliau adalah guru sejati – pendidik yang membimbing umat dengan kasih sayang, kesabaran, dan keteladanan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa inti dari pendidikan adalah pembentukan akhlak, bukan hanya penguasaan pengetahuan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah tempat lahirnya calon-calon pendidik, calon pemimpin moral, dan agen perubahan bangsa. Maka, sudah sepatutnya setiap civitas akademika FKIP menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam mendidik dan membina karakter peserta didik.
“Mari kita jadikan peringatan Maulid ini sebagai sarana muhasabah diri, sudah sejauh mana kita meneladani Rasulullah dalam keikhlasan mengajar, dalam kesabaran menghadapi tantangan, dan dalam kejujuran menunaikan amanah sebagai pendidik dan pelajar.” Ucap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Yon A.E, M.Pd.
“Kita berharap, melalui semangat Maulid ini, FKIP akan semakin kokoh dalam menanamkan nilai-nilai Islami, memperkuat budaya akademik yang berakhlak, serta melahirkan guru-guru profesional yang berkarakter Qur’ani dan berjiwa rahmatan lil ‘alamin.” Tambah Dekan lagi.
“Akhirnya, marilah kita jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini sebagai momentum untuk memperbarui semangat keilmuan dan keimanan kita. Semoga Allah SWT menumbuhkan kecintaan yang tulus kepada Rasulullah di hati kita, meneguhkan langkah kita di jalan kebenaran, dan memberikan kekuatan untuk terus berkarya dan berbuat baik demi kemajuan pendidikan dan kemaslahatan umat.” Tutup Dekan.
Terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga segala amal baik kita dicatat sebagai ibadah di sisi Allah SWT.(yr)