Sorotjakarta,-
Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Barat Daya, Rahmat Sumedi, SE meminta kepada pemerintah pusat untuk menaikan anggaran penanganan stunting bagi daerah, ia bahkan menyebut saat ini anggaran khususnya di daerahnya masih kurang bahkan sangat terbatas.
“Kalo bisa bagi daerah itu, terutama untuk penanganan stunting yang daerahnya mampu menurunkan angka stunting agar awardnya agak lebih tinggi lagi.” Ujar Rahmat Sumedi usai pembukaan Rakornas Stunting, Rabu, 4/9/2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Ia bahkan menyebut disemua desa di wilayah Aceh Barat Daya terkait penangan stunting dilakukan secara gotong royong hingga mampu menurunkan angka stunting.
“Alhamdullilah Kabupaten Aceh Barat Daya menerima penghargaan dari Wapres, dan diterima langsung oleh pak Pj. Bupati Ir. Sunawardi, .Si.” Kata Rahmat Sumedi lagi.
Dalam acara Rakornas stunting 2024 ini Kabupaten Aceh Barat Daya bersama beberpa daerah lain di Indonesia menerima penghargaan langsung dari Wapres RI K.H. Ma’ruf Amin.
Penghargaan berupa pemberian dana insentif fiskal tahun berjalan 2024 yang diterima oleh Pj. Bupati sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang dilakukan pemerintah daerah di Indonesia.
Kabupaten Aceh Barat Daya memperoleh dana insentif fiskal tahun 2024 pada katagori penurunan stunting sebesar Rp. 5.768.996.000,-
Diketahui angka prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Barat Daya turun dari 33, 22% pada tahun 2021 menjadi 27, 9% pada tahun 2023. Artinya dalam 3 tahun mampu menurunkan prevalensi stunting sebesar 7, 3%, atau rata-rata 2, 43% per tahunnya. (yr)
