Sorotjakarta,-
Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), IR R Haidar Alwi, mengapresiasi pengukuhan Ketua Harian DPP APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) dengan mengangkat Hery Haryanto Azumi periode 2017-2023.
Dalam sambutannya Haidar menjelaskan tentang asal usul sejarah Pedagang Kaki Lima, di kutip dari wikipedia menurut nya Pedagang Kaki Lima artinya pedagang atau orang yang berdagang entah itu makanan atau apapun fasilitas umum di jalan atau di tempat pejalan kaki, dimana sejarahnya itu muncul di tahun 1811, di jaman Napoleon Bonaparte di Perancis.
“Kepada Ketua Harian AKPLI, saya sampaikan dengan kekayaan negeri ini marilah kita benahi, berdayakan dan membantu pedagang kaki lima kita, sehingga tidak ada lagi rakyat yang kesusahan,” Imbuhnya.
Ia juga menerangkan betapa sulitnya ekonomi rakyat di masa pandemi ini dan hancurnya ekonomi dimasa revormasi dulu, namun yang tetap bertahan hanyalah ekonomi kelas menengah kebawah. Itulah yang membut Indonesia tetap bertahan.
Menurutnya ada tiga hal yang membuat perekonomian tetap bertahan, yakni modal, produksi dan pemasaran, ketiga faktor tersebut tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan yang harus bersinergi.
“Indonesia negara kaya untuk modal bisa kita cari bersama, lalu produksi dan kreativitas sudah dipastikan kreativitas rakyat Indonesia kaya raya dan pemasaran sendiri dapat melalui media.” Terang Haidar yang juga Tokoh Toleransi Indonesia di Setu Pedongkelan, Ps Rebo, Jakarta Timur, Rabu, 12/1/2022
“Mari kita benahi pedagang kaki lima kita sehingga orang nyaman berbelanja produk produk kaki lima dibandingkan belanja di tempat lain, melalui kreativitas kreativitas anak bangsa.” Pungkasnya.
Ia berharap pemerintah harus memikirkan rakyatnya, karena mereka semua ingin hidup, mereka yang ada di APKLI bermacam ragam ada pedagang asongan, kaki lima dan lainnya yang juga anak-anak Presiden, mereka butuh perhatian agar mereka bisa berjalan.(ke)