Connect with us

Politik

Trias Politikal Tanpa Marwah Dan Berkah.

Sorotjakarta,-
Dewan Pimpinan Nasional BMI menyebut Pengaplikasian Trias Politika di Indonesia saat ini dibagi ke dalam Eksekutif (Presiden dan Kabinet), Legislatif (MPR, DPR, DPD), dan Yudikatif (MA, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial). Selain itu, Indonesia memiliki lembaga pengawas keuangan yaitu BPK yang sudah ada semenjak zaman Indonesia merdeka. Namun dalam perjalanannya tanpa marwa dan berkah.

“pimpinan DPR cuma jadi alat stempel, banyak dugaan KKN, Eksekutif jadi pelaksana kepentingan oligharki dan yudikatif nyaris mengikuti semua mau penguasa bukan konstitusi yang membuat negara dan rakyat bertahan dalam satu kesatuan” ujar Farkhan melalui rilis yang di terima sorotjakarta.com

Marwah dan berkah telah hilang, krisis kepemimpinan ini diibaratkan merupakan gumpalan awan hitam paling kelam dalam sejarah republik.

Ditengah runtuhnya marwah dan berkah, tarian oligarkhi yang menjadi-jadi itu, BMI menyerukan kepada para pemimpin oposisi untuk menjaga shaft agar tak terulang lagi pengelabuhan yang dilakukan oleh orang-orang khianat masuk ke dalam barisan oposisi.

“Selain itu terus menerus melakukan amar makruf nahi mungkar dengan segenap daya dan upaya” tegas Farkhan.

BMI meyakini kemampuan kaum oposisi melawan oligharki dengan istiqomah bakal dilihat rakyat.

“Bung Karno punya spirit Revolusi Belum selesai, semoga darah kita tetap mendidih menjaga sikap oposisi untuk memperjuangkan aspirasi rakyat” tegas Farkhan

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Politik

error: Content is protected !!